Jual Produk Mutiara dari Lombok, Nusa Tenggara Barat

Kami menjual aneka produk berhiaskan mutiara air laut dan mutiara air tawar dengan harga murah. Kami bisa mengirimkan pesanan ke seluruh Indonesia.

Toko Online terpercaya www.iloveblue.netToko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.netToko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Friday 4 December 2009

Mutiara Laut Asal Lombok Pun Laris Manis

Jawa Timur Festival 2009

Pelaksanaan Jawa Timur Festival di Kenpark Taman Ria Kenjeran yang digelar mulai 3-12 Oktober dalam rangka HUT Provinsi Jatim ke -64 juga menarik minat pengusaha dari luar provinsi untuk mengadu untung selama pameran. Salah satunya pengusaha kerajinan mutiara dari Lombok .


Binar-binar kebahagiaan terpancar jelas dari wajah cantik BQ Yuni Damayanti, SH. Pemilik D & A Genuine Pearls ini tak menyangka keikutsertaannya pertama kali dalam pameran yang digelar Pemprov Jatim ini membawa berkah. Betapa tidak, aneka mutiara dagangannya yang didatangkan dari Lombok laris manis selama pameran. Bahkan mutiara laut berharga jutaan pun sudah banyak dipesan.


"Selama ini Jatim memang menjadi pasar empuk bisnis mutiara. Buktinya selama pameran banyak mutiara dagangan saya terjual," kata Yuni di sela-sela pameran, Kamis (8/10).
Dijelaskan Yuni, selama ini dia tak pernah mengikuti pameran yang digagas Pemprov Jatim. Dia mengaku baru 4 kali ini (termasuk di Pantai Kenjeran) ikut pameran. Ceritanya sebulan lalu, ibu 2 anak asli Lombok ini buka cabang di kawasan Rungkut Harapan F 16 Surabaya. Pembukaan cabang itu seiring dengan banyak permintaan mutiara yang terjalin selama mengikuti pameran termasuk pameran di luar propinsi. Ternyata peminat mutiara itu banyak warga Surabaya dan sekitarnya.


Nah, sejak membuka cabang di Surabaya ini, dia membangun hubungan dengan Disperindag Jatim. Dari perkenalan dengan instansi ini, jalan mengikuti pameran kian terbuka luas.
"Saya sih ditawari mau nggak ikut pameran oleh Disperindag Jatim, apalagi dibantu stannya. Sedangkan urusan akomodasi dan lain-lain, saya tanggung sendiri. Saya langsung setuju saja. Dan ternyata, tak rugi ikut pameran di Kenjeran. Dagangan saya laris manis,"katanya.
Menurutnya konsumen Surabaya banyak yang suka perhiasan mutiara dengan model minimalis. Artinya tak banyak tambahan sirkon atau berlian sebab yang mau ditonjolkan adalah keelokan mutiaranya. Aneka mutiara itu ada yang dibalut dengan emas putih 65 karat, emas kuning 90 karat atau monel.


Sedangkan jenis perhiasan yang disukai konsumen di antaranya kalung dan anting dalam balutan emas putih dan kuning, rata-rata semua perhiasan itu kualitas ekspor. Di stan itu ada jenis kalung stren yang ditawarkan dengan harga Rp 10- 27 juta. Bahkan Yuni juga menyebut ada kalung stren sepanjang 1 meter yang harganya Rp 150 juta.


Konsumen Surabaya juga ada yang membeli butiran-butiran mutiara lepasan. Biasanya ini berlaku bagi konsumen yang sudah memiliki langganan toko emas. Harga butiran mutiara ini ada dipatok Rp 100 ribu per butir hingga Rp 2,5 juta per gram.


Di stan yang berada di sekitar aneka stan batik ini, Yuni menjual 2 jenis mutiara. Mutiara air laut dan mutiara air tawar. Dari sisi harga, mutiara air laut lebih mahal karena dibudidayakan secara alami di Lombok, khususnya daerah-daerah sentra penghasil mutiara seperti Sekotong, Sumbawa . Sedangkan mutiara air tawar, banyak sentuhan tangan manusia.
Dari sisi kualitas juga beda. Mutiara air laut memiliki warna khas seperti abu-abu, hitam dan putih dengan kejernihan lebih tajam sehingga jika dipakai tampak bersinar.


Meskipun dari sisi ukuran, jarang ditemukan ukuran yang sama. Berbeda dengan mutiara air tawar dimana dalam sekali panen ada ribuan butir mutiara dalam ukuran sama. Mutiara air tawar juga lebih bervariasi dalam warna, mulai pink, biru.
"Pasar Surabaya, lebih menyukai mutiara air laut yang tampilannya lebih eksotis, soal harga tak jadi soal asal mereka puas,"kata Yuni seraya menginformasikan stannya juga melayani pengiriman pesanan hingga ke rumah konsumen.


Berbeda dengan pasar Surabaya , Yuni mengakui bule lebih menyukai mutiara yang tak jadi alias pembentukannya tak sempurna. Ada 2 jenis mutiara seperti ini, barok. Cirinya ada nukleus sehingga bentuknya agak lebih teratur. Atau kesi yang berasal dari air liur kerang yang belum kering. Cirinya bentuknya lebih tak beraturan.


Fatma, warga Sidoarjo yang datang di stan D & A Genuine Pearls mengaku senang mengoleksi dan memakai mutiara, kesannya anggun dan cantik. Apalagi desainnya minimalis tak banyak pernik. "Tapi saya suka mutiara dengan balutan emas putih, kelihatannya lebih mewah," akunya sembari melihat-lihat koleksi mutiara D & A Genuine Pearls. [nel]

sumber: http://harianbhirawa.com

No comments:

Post a Comment